Kamis, 26 Mei 2011

MAHARÃT ISTIMA’, KALAM,QIRÃ’AT,DAN KITABAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MI


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Di dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah adalah Bahasa Arab. Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong,membimbing,mengembangkan,dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan represtif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab sangat  penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan hadis,serta kitab-kitanb berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Oleh karena itu ,bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca( qira’ah) , dan menulis ( kitabah).
B.     Rumusan Masalah
         Agar pembahasan masalah kami tidak meluas maka kami perlu membatasi makalah kami menjadi beberapa rumusan masalah di antaranya :
1.      Bagaimanakah keterampilan menyimak (istima’) pada pembelajaran bahasa Arab di MI?
2.      Bagaimanakah keterampilan berbicara (kalam) pada pembelajaran bahasa Arab di MI?
3.      Bagaimanakah keterampilan membaca (qira’ah) pada pembelajaran bahasa Arab di MI?
4.      Bagaimanakah keterampilan menulis (kitabah) pada pembelajaran bahasa Arab di MI?
C.     Tujuan Penulisan
         Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang keterampilan menyimak (istima’), berbicara (kalam) , membaca (qira’ah) , menulis (kitabah)  ,  pada pembelajaran bahasa Arab di MI

BAB II
PEMBAHASAN
A.     Keterampilan Menyimak (Istima’) Pada Pembelajaran Bahasa Arab di MI.
            Salah satu keterampilan berbahasa adalah menyimak, secara kronologis menyimak adalah keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai oleh anak. Setelah anak dapat menyimak,mereka baru dapat berbicara,membaca dan menulis.                 
            Keterampilan menyimak hakikatnya merupakan proses mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,pemahaman,apresiasi,serta interpelasi untuk memperoleh informasi,menangkap isi,serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujaran ( bahasa lisan )                       
            Keterampilan menyimak merupakan suatu sistem. Sistemnya meliputi komponen pembicara, pesan (pembicaraan),situasi,dan penyimak Dari segi pembicara,efektifitas menyimak dipengaruhi oleh pembicara yang menguasai materi,bahasanya baik dan benar,percaya diri,berbicar sistematis,bergaya bicara menarik,dan mempunyai kontak dengan pendengar.
             Dalam proses memperoleh ketrampilan berbahasa. Anak kecil sebelum memiliki ketrampilan berbicara dengan bahasa tertentu ia memulai proses memperoleh ketrampilan berbahasanya dengan menyimak; mendengarkan pembicaraan orang-orang di sekitarnya. Dari proses ini ia memperoleh ketrampilan berbahasa selanjutnya, yaitu berbicara
            Keterampilam menyimak (Maharat Istima;) pada siswa Madrasah Ibtidaiyah sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang meliputi
1.      Memahami informasi secara lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan
2.      Mengidentifikasi bunyi huruf Hijaiyah dan ujaran (kata kalimat)
3.      Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang tema 
B.     Keterampilan berbicara (Maharat Kalam) Pada Pembelajaran Bahasa Arab di MI.
Berbicara merupakan bagian dari empat keterampilan berbahasa. Berbicara adalah bentuk keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi langsung secar tatap muka dengan orang lain . Berbicara nerupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Keterampilan berbicara merupakan suatu proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima melalui media bahasa. Keterampilan ini adalah buah dari keterampilan menyimak yang terus-menerus, diulang-ulang dan ditirukan. Awalnya adalah proses mendengar, mengulang dan menirukan orang lain berbicara, sebagaimana yang ia simak, dan akhirnya adalah ketrampilan berbicara. Karena itulah anak yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah pengguna bahasa Arab akan fasih berbicara bahasa Arab. Kendati anak tersebut belum mengenal baca dan tulis. Ini terjadi karena setiap saat ia mendengar orang-orang disekitarnya berkomunikasi dengan bahasa tersebut, termasuk dengan dirinya.
Keterampilam berbicara (Maharat Kalam) pada siswa Madrasah Ibtidaiyah sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang meliputi:
1.            Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan
2.            Melakukan dialog sederhana
3.            Menyampaikan informasi secra lisan dalam kalimat sederhana
C.     Keterampilan membaca (Maharat Qira’at) Pada Pembelajaran Bahasa Arab di MI.
Dalam proses memperoleh ketrampilan berbahasa, setelah mampu berbicara, pada umumnya seorang anak akan membaca terlebih dulu, baru kemudian menulis. Bukan sebaliknya, menulis kemudian membaca.
Ketrampilan membaca ini berwujud kegiatan memperoleh makna dari berbagai gabungan huruf. Kegiatan ini dimulai dari mengenal lambang bunyi [huruf], kata, ungkapan, frasa, kalimat, dan wacana, serta menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya. Secara bertahap proses memperoleh ketrampilan membaca membutuhkan ilmu-ilmu alat bahasa seperti ashwat, nahwu, sharf dan lain-lain.
Keterampilam membaca (Maharat Qira’at) pada siswa Madrasah Ibtidaiyah sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang meliputi:
1.      Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan
2.      Melafalkan huruf Hijaiyah,kata,kalimat dan wacana tertulis
3.      Menemukan makna.gagasan atau ide wacana tertulis
D.    Keterampilan Menulis (Maharat Kitabat) Pada Pembelajaran Bahasa Arab di MI.
Menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran, ide, gagasan melalui rangkaian huruf yang menjadi kata yang kemudian disusun menjadi sebuah kalimat yang utuh. Menulis adalah melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut. Ketrampilan ini dimulai dari menulis huruf, kata, ungkapan, frasa, kalimat, dan karangan. Sebagaimana ketrampilan membaca, secara bertahap proses memperoleh ketrampilan menulis juga membutuhkan ilmu-ilmu alat bahasa seperti khat, imla, nahwu, sharf dan lain-lain.
Keterampilam menulis (Maharat Kitabat) pada siswa Madrasah Ibtidaiyah sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang meliputi:
1.      Menuliskan kata,ungkapan,dan teks fungsional pendek sederhana tentang kegiatan yang telah dilakukn
2.      Menyusun Kalimat dan membuat karangan sederhana
3.      Menggunakan pola-pola kalimat yang meliputi Isim,Fiil

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
            Dalam bahasa Arab terdapat empat keterampilan dasar berbahasa yaitu menyimak [mahārat istimā'], berbicara [mahārat kalām], menulis [mahārat kitābat], dan membaca [mahārat qirā'at]. Menyimak dan berbicara adalah dua ketrampilan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Arab dalam ranah lisan sedangkan membaca dan menulis adalah dua ketrampilan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Arab dalam ranah tulisan.
            Pada pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah empat keterampilan dasar tersebut ditetapkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
B. Saran-Saran
  1. Bahasa adalah sesuatu yang substansi dari kehidupan,bahasa mempengaruhi dan mewarnai dunia,oleh karena itu dengan mempelajari bahasa kita akan ikut serta mewarnai dunia
  2. Makalah ini masih jauh dari kesan sempurna oleh karena itu diperlukan kritik dan saran dari pembaca


DAFTAR PUSTAKA
Munir M.Ag., Pengajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing, yang terkumpul dalam buku yang berjudul Rekonstruksi dan Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam. Global Pustaka Utama, Yogyakarta: 2005.

Sucipto.M.M. Keterampilan Mendengarkan dan Berbicara, Makalah yang disusun dalam rangka Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas IV SD/MI Kabupaten Jombang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia : Jombang 2009